Dinas PUPR Bengkulu Siapkan Amdal Kawasan Danau Dendam Tak Sudah

Dinas PUPR Bengkulu Siapkan Amdal Kawasan Danau Dendam Tak Sudah

 

amdal danau dendam tak sudah

Sebagai salah satu upaya dan komitmen dalam mewujudkan pariwisata sebagai salah satu sektor utama dalam rangka menyongsong Visit 2020 Wonderful Bengkulu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersiap untuk melakukan penataan Kawasan Danau Dendam Tak Sudah. Melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu menggelar  Konsultasi Publik bertajuk Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) Penataan Kawasan Danau Dendam Tak Sudah Provinsi Bengkulu pada Selasa (20/08/2019) di Hotel Grhadika Jodipati Bengkulu.

 

Tak kurang dari lima puluh orang  dari unsur tokoh masyarakat sekitar Danau Dendam Tak Sudah, Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kota Bengkulu, para akademisi serta praktisi pemerhati lingkungan Danau Dendam Tak Sudah, menghadiri kegiatan tersebut.

 

Dalam sambutannya Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Mulyani Thoha mengungkapkan bahwa Kawasan Danau Dendam Tak Sudah merupakan objek wisata kebanggan masyarakat Provinsi Bengkulu yang direncanakan untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi berbasis ekowisata. “Kawasan Dendam Tak Sudah merupakan kawasan cagar alam seluas 577 Hektar yang direncanakan akan di tata sedemikian rupa menjadi Taman Wisata Alam (TWA) dengan berbagai fasilitas. Oleh karena itu, penataan ini harus memperhatikan seluruh aspek dan faktor-faktor disekelilingnya supaya bisa meminimalisir dampak negatif yang mungkin akan ditimbulkan dalam pelaksanaannya” terang Mulyani.

 

Sementara itu Fiana Fadesta, praktisi akademisi Univesitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), mengharapkan kegiatan konsultasi publik dapat menjadi wadah bagi seluruh elemen untuk berkomunikasi dalam menyusun rencana kendali lingkungan pengembangan Kawasan Danau Dendam Tak Sudah. “Komunikasi dua arah antara masyarakat dan Pemerintah serta elemen terkait tentunya sangat diperlukan guna menjaring aspirasi. Apa yang akan dibangun Pemerintah dan apa yang diharapkan masyarakat tentunya harus sinkron, karena itu peserta harus berpartisipasi aktif memberikan masukan, saran, kritik, koreksi guna mendapatkan kesimpulan yang membuka pintu pengembangan Kawasan Danau Dendam Tak Sudah menjadi lebih bermanfaat dan Amdal yang dihasilkan dapat menjadi sempurna” papar Fiana.

 

Mewakili elemen masyarakat yang hadir, Abdullah, anggota Ketua Adat Dusun Besar-Panorama Kota Bengkulu menanggapi positif akan adanya Program Visit Wonderful Bengkulu 2020. “Program ini harus mensinergikan kegiatan, budaya, dan destinasi wisata. Masyarakat setempat, anak-anak pecinta danau, pegiat cagar alam, dan sebagainya harus dilibatkan dalam prosesnya untuk menjaga kelestarian Danau Dendam Tak Sudah. Dengan demikian yang diharapkan untuk menjadikan Kawasan Danau Dendam Tak Sudah sebagai sektor unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah dapat diwujudkan”tutur Abdullah. (red-admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *